JENIS LAYANAN YG DITAWARKAN

Rabu, 01 Februari 2012

DETEKSI DINI AUTISME


DETEKSI DINI AUTISME

Autisme atau ASD (Autism Spectrum Disorder) adalah suatu kelainan perilaku anak yang sangat serius/parah (severe) yang terjadi sebelum usia 3 (tiga) tahun. Penyebabnya adalah faktor bakat/keturunan dan faktor pemicu (trigger). Disebut severe atau serius, karena tidak pernah terjadi self-recovery (sembuh sendiri) dan perilakunya mirip “orang gila”, yaitu tidak bisa berkomunikasi, tidak bisa bersosialisasi dan menunjukkan perilaku aneh yang tidak wajar secara berulang-ulang.
Akan tetapi saat ini sudah ada metode yang sangat efektif untuk me-“normal”-kan kembali anak autistik, asalkan ditangani (diterapi) sejak usia dini (2-3 tahun) dengan intensitas terapi sekurang-kurangnya 8 jam per hari. Oleh karena itu DETEKSI DINI sangat penting bagi anak special needs yang paling parah ini.
Sebenarnya sejak anak berusia 3 bulan sampai 1 tahun, sudah dapat diwaspadai adanya autisme ini. Bila ditemukan bayi sejak 3 bulan tidak membuat kontak mata dengan ibunya dan tidak kaget oleh suara keras waktu dia tidur (suara pintu yang menutup kena angin keras atau suara petir), segera harus dicurigai adanya gejala awal autisme. Pada anak yang lebih besar misalnya 1,5-2 tahun, cermati kontak matanya, apakah cuek (tidak menoleh) kalau dipanggil, tidak bisa bicara dan tidak bisa bermain dengan teman seusianya, segera periksakan kepada profesional yang biasa menangani anak autis, bisa dokter anak, dokter spesialis jiwa anak, atau dokter di pusat terapi yang biasa menangani anak-anak autistik. Deteksi dini ini sangat penting sekali, karena sangat menentukan kepulihan/kesembuhan anak. Untuk lebih detail dan tepat, buatlah pengamatan dengan CHECKLIST dibawah ini. Jika diketemukan 6 gejala, maka segera lakukan terapi yang intensif.

No.
Kelompok

GEJALA
A.
Sosialisasi
1.
Interaksi Sosial (Kontak Mata tidak ada, Cuek bila dipanggil, tak suka mainan, suka bukan mainan, tertawa/menangis tanpa sebab, dll.)



2.
Tak bisa main dengan teman sebaya



3.
Tak ada interaksi sosial dan emosional (tak bisa bercanda, pretending atau main pura-pura)



4.
Tidak mengerti perasaan orang lain (nyelonong ke rumah orang, mengambil dan memakan makanan orang lain, dll.)

B.
Komunikasi
1.
Terlambat bicara



2.
Echolalia atau membeo



3.
Bahasa aneh tanpa arti (bahasa planet)



4.
Bermain tidak variatif dan tidak imajinatif, kurang bisa meniru

C.
Perilaku
1.
Mempertahankan minat secara sangat khas dan berlebihan


autistik yang
2.
Melakukan rutinitas dan ritualistik yang tak ada gunanya


repetitif
3.
Flapping, jinjit, berputar, dll.



4.
Sangat tertarik pada benda berputar, baunya, getarannya, dsb.


METODE ABA


METODE ABA
(Applied Behaviour Analysis)
Metode ABA merupakan metode (cara) pendekatan (approach) dan pelatihan (training) yang paling efektif untuk mengajarkan perilaku pro sosial (“normal”) dan sekaligus menghilangkan perilaku autistik/tidak wajar dari anak-anak sindroma autis, ADHD/ADD, anak bandel (karena pola asuh yang salah), dan bahkan semua anak berkebutuhan khusus (special needs). Metode ini pasti juga sangat baik untuk mendidik anak-anak normal, tapi dilakukan oleh orangtua mereka sendiri (supaya tidak mahal).
Metode ABA dikenal sebagai cara ‘one-on-one’, tanpa kekerasan, dengan kehangatan, namun sangat tegas (tidak mentolerir penawaran mau pun penolakan anak), dengan teknik Discrete Trial Training yang sangat terstruktur dan terukur, serta materi yang sudah tersusun dengan baik. Dari pengalaman AGCA Center selama 14 tahun memakai metode ABA untuk memulihkan perilaku anak-anak Special Needs, terutama autis, metode ini mampu memulihkan anak-anak tersebut sehingga bisa berintegrasi kembali ke sekolah normal.
Semua anak-anak autis dengan IQ yang normal atau di atas normal, yang memiliki orangtua yang mau belajar prinsip-prinsip metode ini untuk diterapkan di rumah mereka, dan mampu memenuhi 8 jam per hari (atau lebih) penanganan anaknya, pasti berhasil masuk sekolah-sekolah normal tanpa perlu didampingi oleh prompter/helper/shadower lagi.
Prinsip Dasar metode ABA sebenarnya sangat sederhana, yaitu :
1.      HANGAT (karena kasih-sayang)
2.      TEGAS tapi LEMBUT (tanpa Kekerasan)
3.      IMBALAN yang efektif
Yang menyulitkan para orangtua dan para terapis untuk melaksanakan prinsip-prinsip metode ini, sebenarnya karena mereka dididik oleh orangtua mereka dengan cara TRADISIONAL, yang sangat beertolak belakang dengan prinsip metode ABA, yaitu :
1.      Tidak ada/hampir tidak ada kehangatan karena Rutinitas atau kesibukan orangtua
2.      KERAS tapi TIDAK TEGAS
3.      Tidak pernah/hampir tidak pernah memberikan Imbalan/Pujian, karena menurut para  orangtua kita TIDAK PERLU
Memang cara ini bisa berhasil (tidak masalah) untuk anak-anak normal, walau pun seringkali menimbulkan KEBANDELAN pada beberapa anak, tergantung seberapa besar kadar kekerasan dan ketidaktegasan yang dilakukan.
            Agca Center sudah menerbitkan Buku Autisme, yang ditulis oleh Dr.dr. Handojo, MPH. yang dapat diperoleh dengan mudah di toko buku GRAMEDIA, karena buku ini diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer (anak perusahaan Gramedia sendiri). Buku ini sudah disertai DVD, namun apabila masih dijumpai kesulitan untuk menerapkan metode ini pada anak, Agca Center Surabaya, Solo, Semarang dan Jakarta, menyediakan TRAINING bagi orangtua/calon Terapis/Umum dalam berbagai paket yang sangat praktis dan mudah diterapkan.
            Untuk penjelasan yang lebih detail, silakan hubungi email kami agcaind_handoyo1@yahoo.co.id atau nomor telpon : Agca Surabaya : 031-5021826 atau 081 751 99562, Agca Solo : 0271-656928 atau 081 567 02455, Agca Semarang : 081 9144 88357 dan Agca Bekasi, Jakarta : 021-8203354 atau 085 813 687868. Perlu diketahui, bahwa 7 cabang Agca yang lain memiliki jumlah anak kurang dari 30, sehingga tidak cukup untuk praktek.

FOTO AGIL YANG LAIN

                                                                AGIL ICE-SKATING
                                                           AGIL DAN PENGASUH
                                                       AGIL DAN KEPONAKAN
                                                    MEMBAWAKAN LAGU ROHANI
                                            TAMPIL KOMPAK DENGAN KEPONAKAN