DETEKSI DINI
AUTISME
Autisme atau ASD (Autism Spectrum Disorder) adalah suatu kelainan
perilaku anak yang sangat serius/parah (severe) yang terjadi sebelum usia 3
(tiga) tahun. Penyebabnya adalah faktor bakat/keturunan dan faktor pemicu
(trigger). Disebut severe atau serius, karena tidak pernah terjadi
self-recovery (sembuh sendiri) dan perilakunya mirip “orang gila”, yaitu tidak
bisa berkomunikasi, tidak bisa bersosialisasi dan menunjukkan perilaku aneh
yang tidak wajar secara berulang-ulang.
Akan tetapi saat ini sudah ada metode yang sangat efektif untuk
me-“normal”-kan kembali anak autistik, asalkan ditangani (diterapi) sejak usia
dini (2-3 tahun) dengan intensitas terapi sekurang-kurangnya 8 jam per hari.
Oleh karena itu DETEKSI DINI sangat penting bagi anak special needs yang paling
parah ini.
Sebenarnya sejak anak berusia 3 bulan sampai 1 tahun, sudah dapat
diwaspadai adanya autisme ini. Bila ditemukan bayi sejak 3 bulan tidak membuat kontak mata dengan ibunya
dan tidak kaget oleh suara keras waktu
dia tidur (suara pintu yang menutup kena angin keras atau suara petir),
segera harus dicurigai adanya gejala awal autisme. Pada anak yang lebih besar
misalnya 1,5-2 tahun, cermati kontak matanya,
apakah cuek (tidak menoleh) kalau
dipanggil, tidak bisa bicara dan tidak bisa bermain dengan teman seusianya,
segera periksakan kepada profesional yang biasa menangani anak autis, bisa
dokter anak, dokter spesialis jiwa anak, atau dokter di pusat terapi yang biasa
menangani anak-anak autistik. Deteksi dini ini sangat penting sekali, karena
sangat menentukan kepulihan/kesembuhan anak. Untuk lebih detail dan tepat,
buatlah pengamatan dengan CHECKLIST dibawah ini. Jika diketemukan 6 gejala,
maka segera lakukan terapi yang intensif.
No.
|
Kelompok
|
|
GEJALA
|
√
|
A.
|
Sosialisasi
|
1.
|
Interaksi
Sosial (Kontak Mata tidak ada, Cuek bila dipanggil, tak suka mainan, suka bukan
mainan, tertawa/menangis tanpa sebab, dll.)
|
|
|
|
2.
|
Tak bisa main dengan
teman sebaya
|
|
|
|
3.
|
Tak ada interaksi
sosial dan emosional (tak bisa
bercanda, pretending atau main pura-pura)
|
|
|
|
4.
|
Tidak mengerti
perasaan orang lain (nyelonong ke
rumah orang, mengambil dan memakan makanan orang lain, dll.)
|
|
B.
|
Komunikasi
|
1.
|
Terlambat bicara
|
|
|
|
2.
|
Echolalia atau membeo
|
|
|
|
3.
|
Bahasa aneh tanpa
arti (bahasa planet)
|
|
|
|
4.
|
Bermain tidak
variatif dan tidak imajinatif, kurang bisa meniru
|
|
C.
|
Perilaku
|
1.
|
Mempertahankan minat
secara sangat khas dan berlebihan
|
|
|
autistik yang
|
2.
|
Melakukan
rutinitas dan ritualistik yang tak ada gunanya
|
|
|
repetitif
|
3.
|
Flapping, jinjit,
berputar, dll.
|
|
|
|
4.
|
Sangat tertarik pada
benda berputar, baunya, getarannya, dsb.
|
|